Arsip untuk April, 2011

Anda pernah melihat gambar seperti disamping?. Gambar tersebut adalah QR Code. QR Code merupakan suatu jenis matriks kode atau bar code dua dimensi yang dibuat dan dikembangkan oleh Denzo Wave (Jepang) yang pada waktu itu merupakan sebuah divisi Denso Corporation, sebuah perusahaan Jepang yang masih merupakan bagian dari Toyota group.

QR di sini merupakan kependekan dari Quick Response, sebuah harapan dari pembuatnya bahwa kode ini akan cepat di-decode. Awalnya, QR Code digunakan untuk mendata sparepart kendaraan dalam perusahaan, namun kini penggunaannya semakin meluas apalagi setelah spesifikasi QR Code dilepas ke publik.

(lebih…)

Sesar Cimandiri dan Lembang punya potensi bahaya di Jawa Barat.

Peta Jawa Barat Yang Berpotensi GempaWarga yang tinggal di pesisir selatan Kabupaten Cilacap dan Ciamis panik. Maklum, Senin lalu pukul 03.16 WIB terjadi gempa dengan episentrum 293 kilometer barat daya Cilacap.

Badan Metreologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gempa itu berkekuatan 7,1 pada skala Richter di kedalaman 10 kilometer. Adapun Badan Geologi Amerika Serika (USGS) mencatat, gempa tersebut berkekuatan 6,7 magnitudo, dengan kedalaman sumber gempa 24 kilometer. Tsunami yang dikahawatirkan ternyata tidak terjadi.

Tim pakar gempa ITB dalam diskusinya menyebut pusat gempa berada di dalam lempeng di dalam Hindia-Australia yang bergerak  turun. Jadi bukan pada zona tumbukan atau subduksi lempeng ini dengan lempeng Eurasia, seperti yang terjadi pada lindu dan tsunami Pangandaran 2006 dan gempa Tasikmalaya pada tahun 2001.

“Gempa Senin lalu terjadi di sesar turun, ini pola yang menarik”, kata peneliti dari Teknik Geodesi ITB, Irwan Meilano. Jika terjadi pada saat sesar naik, gempa dapat mengakibatkan tsunami. Menurut Irwan, lokasi gempoa pada sesar turun itu berdasarkan kecuraman bidang gempa. USGS mencatat sudut bidang gempanya lebih dari 40 derajat. Kalau di bidang kontak tumbukan dua lempeng, ujar dia, biasanya di kemiringan 12 derajat.

Sesar atau patahan adalah retakan sepanjang blok pada kerak bumi. Pada kedua sisi, sesar bergerak satu sama lain dengan arah yang parallel dengan retakan tersebut. Patahan ini menjadi berbahaya jika aktif. Pada waktu gempa Yogyakarta, mei 2006, sesar Opak-dari Bantul hingga Klaten-ikut bergerak, sehingga tibuan rumah di sepanjang patahan itu roboh.

Di Jawa bagian barat, terdapat sejumlah sesar yakni Ujung Kulon, Cimandiri, Lembang, Baribis, Tomo, dan Bumiayu. Di antara sesar tersebut, patahan Lembang mulai menjadi sorotan. Bukan apa-apa, patahan aktif ini dikelilingi hunian padat, terutama di kawasan Lembang. (Klik Disini Untuk Lihat Gambar Patahan Lembang).

Nun di bawah, lebih dari 3 juta penduduk di wilayah cekungan Bandung ikut terancam geliat gempanya. Potensi   maksimal kekuatan gempa patahan ini diperikirakan berkisar 6-7 magnitudo. Ujung sesar Lembang sepanjang 22 kilometer adalah Gunung Palasari, terus melewati daerah Batunyusun, Gunung Batu, Observatorium Bosscha, Cihideung, dan ujung baratnya di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

(lebih…)